Rabu, 09 Februari 2011

perkembangan dan pertumbuhan manusia

A. Pertumbuhan Manusia
Pertumbuhan manusia dimulai sejak dalam kandungan. Setelah lahir, bayi tersebut akan bertambah besar, berat, dan tinggi seiring bergantinya hari, bulan, dan tahun.


B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
Agar dapat hidup sehat, makhluk hidup memerlukan pemeliharaan dan perawatan diri yang baik.

1. Makanan Bergizi Seimbang
Untuk mencapai pertumbuhan yang sehat, anak harus mendapatkan makanan yang bergizi seimbang. Selain itu, jumlah makanan yang diberikan harus sesuai dengan usia dan postur tubuhnya.
Makanan yang sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Zat gizi tersebut terdiri atas karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Nasi mengandung karbohidrat, lauk-pauk mengandung protein dan lemak, sayuran serta buah mengandung vitamin dan mineral. Apabila ditambah dengan susu, maka sempurnalah zat gizinya sehingga disebut empat sehat lima sempurna.
Selain makan makanan yang bergizi, kita juga harus makan secara teratur. Keteraturan itu meliputi keteraturan waktu, keteraturan jumlah, maupun keteraturan tata cara memakannya. Jika kita makan secara teratur, maka kesehatan tubuh kita akan terjaga.

2. Beberapa Contoh Penyakit Akibat Kekurangan Gizi
1)   Gondok
Penyakit gondok disebabkan kekurangan mineral yodium. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah adanya pembengkakan di bagian leher. Penyakit ini dapat dicegah dengan banyak makan makanan yang mengandung yodium. Misalnya, makanan yang diberi tambahan garam dapur beryodium.
2)   Hemofilia
Penyakit hemofilia disebabkan kekuranganv itamin K. Penyakit ini juga dapat disebabkan oleh faktor keturunan. Artinya, penyakit ini diwariskan dari orang tua. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah apabila terjadi luka, darah yang keluar akan sukar membeku. Penyakit hemofilia dapat dicegah dengan banyak makan makanan yang mengandung vitamin K, seperti sayuran.
3)   Kwasiorkor (Kekurangan Protein)
Penyakit kwasiorkor disebabkan kekurangan protein secara terus-menerus. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah badan sangat kurus dan rambut tumbuh jarang. Penyakit kwasiorkor dapat dicegah dengan makan makanan yang banyak mengandung protein, antara lain tempe, tahu, kacang merah, ikan, hati, dan susu.
4)   Rabun Senja
Penyakit rabun senja disebabkan kekurangan vitamin A. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah penglihatan kabur terutama pada saat sore hari. Penyakit rabun senja dapat dicegah dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain wortel, susu, dan hati.
5)   Beri-Beri
Penyakit beri-beri disebabkan kekurangan vitamin B. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah nafsu makan kurang, kesemutan, dan bengkak pada kaki. Penyakit ini dapat dicegah dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin B, antara lain, beras merah dan kacang hijau.
6)  Skorbut
Penyakit skorbut disebabkan kekurangan vitamin C. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit ini adalah gusinya berdarah dan terdapat luka di bibir. Penyakit skorbut dapat dicegah dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin C, antara lain tomat, jeruk, nanas, dan mangga.
7) Rakitis
Penyakit rakitis disebabkan kekurangan vitamin D. Gejala yang timbul pada orang yang menderita penyakit rakitis adalah kakinya menyerupai huruf O atau X. Penyakit ini dapat dicegah dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin D dan sering berjemur di bawah sinar matahari pagi.

3. Perawatan Kesehatan Manusia
Kesehatan manusia perlu dijaga agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Manusia, terutama anak balita, mudah terserang penyakit. Salah satu upaya untuk menjaga agar anak balita tetap sehat adalah dengan memberikan imunisasi.
Imunisasi adalah suntikan kekebalan terhadap suatu penyakit. Contoh imunisasi yang biasanya diberikan, antara lain imunisasi BCG, imunisasi DPT, imunisasi polio, dan imunisasi campak. Imunisasi BCG berguna mencegah penyakit TBC. Imunisasi
DPT berguna mencegah penyakit dipteri, batuk rejan, dan tetanus. Imunisasi polio berguna mencegah penyakit polio. Imunisasi campak berguna mencegah penyakit campak. Pemberian imunisasi biasanya dilaksanakan di posyandu yang terdapat di setiap kecamatan.


C. Pengaruh Bahan Makanan Tambahan Buatan terhadap Kesehatan
Bahan makanan tambahan dapat berupa bahan pewarna, bahan pengawet, dan bahan penyedap.
Bahan pewarna dapat membuat makanan menjadi lebih menarik. Bahan pewarna ada dua macam, yaitu bahan pewarna alami dan bahan pewarna buatan. Bahan pewarna alami berasal dari tumbuhan. Misalnya, daun suji dapat menghasilkan warna hijau, wortel dan kunyit menghasilkan warna kuning, jeruk menghasilkan warna kuning atau jingga, dan sebagainya.
Bahan pewarna alami tidak berbahaya bagi tubuh kita, sedangkan bahan pewarna buatan berbahaya. Karena apabila kita konsumsi terus-menerus, bahan pewarna buatan tersebut dapat meracuni tubuh kita. Bahan pewarna buatan biasanya menghasilkan warna lebih terang daripada bahan pewarna alami.
Jenis bahan makanan tambahan kedua adalah bahan pengawet. Bahan pengawet dapat membuat makanan menjadi tahan lebih lama. Garam dan gula merupakan bahan pengawet alami. Garam digunakan untuk mengawetkan ikan. Ikan asin dapat tahan lebih lama daripada ikan segar. Sementara itu, gula dapat digunakan untuk mengawetkan buah-buahan.
Selain bahan pengawet alami, ada pula bahan pengawet buatan. Makanan atau minuman dalam kemasan biasanya menggunakan pengawet buatan. Walaupun dapat tahan lebih lama, makanan yang diawetkan tetap akan membusuk. Makanan yang sudah membusuk berbahaya bagi kesehatan. Tanggal kedaluarsa merupakan petunjuk kapan makanan atau minuman kemasan mulai membusuk.
Jenis bahan makanan tambahan ketiga adalah bahan penyedap. Bahan penyedap digunakan untuk lebih melezatkan masakan. Merica, ketumbar, dan bawang putih termasuk bahan penyedap alami. Bahan penyedap alami umumnya tidak merusak kesehatan.
Vetsin adalah bahan penyedap buatan. Pemakaian bahan makanan tambahan buatan secara terus-menerus dengan jumlah berlebihan dapat mengganggu kesehatan. Karena zat ini terbuat dari bahan kimia. Salah satu contoh penyakit berbahaya yang mungkin timbul adalah penyakit kanker. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati jika menggunakan bahan makanan tambahan buatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar